Selasa, 15 Oktober 2013

Cara Memerah ASI Alami

Tandon ASI banyak? Inilah caranya..!!

Alhamdulillah, akhirnya kayyis bisa mengkhatamkan ASI eksklusifnya. Namun, walau kini kayyis sudah menginjak usia 9 bulan, insya Allah ASI akan terus ia dapatkan secara intensif sampai usia 2 tahun.

Cukup berat dan melelahkan, namun sangat memuaskan, dan melegakan melewati masa penyusuan sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping untuk kayyis. Mengingat saya juga bekerja di LPI Integral Luqman Al Hakim, Surabaya yaitu di unit KB TK Yaa Bunayya  yang mempunyai program full day school.Alhamdulillah, yayasan sekolah tersebut,  yaitu Yayasan Hidayatullah menyediakan fasilitas Baby Care, Athfaluna yang tidak jauh dari sekolah. source image : wan-soe.blogspot.com
Cara Memerah ASI Alami
Advertisement


Saya ingin sekali setiap bunda mau berjuang untuk moment ini, karena moment ini sangat berharga untuk buah hati kita. Sekedar ingin berbagi, kisah tentang saya menyusui eksklusif dan tetap menyusi kayyis hingga berusia genap 2 th. berikut tips sukses ASI Ekslusif saya.

 Suami dan saya sudah  berkomitmen kuat untuk memberikan ASI Ekslusif dari sebelum saya mengandung, sehingga setelah melahirkan kami berdua perkuat kembali Azzam tersebut. Dan Alhamdulillah  Suami saya BENAR-BENAR mendukung ASI Ekslusif.

Setiap pagi dia yang menyeteril botol-botol untuk menampung ASI nya, karena kami kerjakan semua pekerjaan rumah secara mandiri (tanpa pembantu). Saya saat itu hanya mempunyai 10 botol kaca ukuran 150 ml. jadi ada yang sudah untuk menampung, ada yang harus diisi, dan ada yang harus dibawa ketempat kayyis bersekolah (baby care).

Ternyata dari awalnya mempunyai 10 botol setiap hari menjadi bertambah sehingga total botol yang saya miliki adalah 25 botol kaca ukuran 150 ml. dan seringnya semua dalam kondisi full, hanya tersisa 4 atau 3 untuk diisi selagi saya bekerja.

Sontan saja membuat teman-teman di kosan (sy masih ngekos belum punya rumah sendiri) merasa takjub, kok bisa mbak? Dulu saya gak bekerja aja nggak bisa keluar, sampai akhirnya anakku jadi anak sapi deeh…(sedihnya wajahnya saat itu). Saya hanya menjawab Alhamdulillah rizkinya kayyis banyak…doakan ya mbak…

Dari percakapan tersebut mbak tadipun jadi pingin belajar sama saya, saya dengan senang hati membuka tips dari pengalaman saya kepadanya.

berikut tips cara memerah asi alami :

1.    Harus banyak makan sayuran hijau dan kacang-kacangan  (bukan berarti tanpa lauk, ikan, atau daging, justru kalau ditambah itu akan semakin bagus)
2.    Jaga hati dan diri dari strees dan tekanan (buat hati ceria dan bhagia)
3.    Siapkan botol yang telah disteril dan tempatkan di tempat yang bersih dan tidak lembab.
4.    Segera perah selagi terasa penuh, sampai habis (untuk menstimulus agar ASI penuh kembali, saya sarankan menggunakan manual tangan saja karena hasilnya akan lebih cepat dan banyak, awalnya memang terasa pegel tangannya krn sudah biasa akhirnya jadi nyaman aja)
5.    Segera makan dan minum setelah memerah ASI, atau menyusui si kecil.
6.    Kalau mau bisa menampung ASI dari usianya masih 1 bulan, agar tendon di freezer banyak sehingga tidak khawatir kehabisan stok, karena biasanya bulan awal ini  kadar ASI kita bisa sampai berlebih, yang terpenting pada setiap botol harus diberi label yang isinya: Nama anak, jam memerah, tgl, dan bulan fungsinya untuk mengecek kadaluwarsanya nanti. Jangan khawatir ASI tahan sampai 3 bulan kok jika di freezer. Meski kadar imunnya memang menurun.
7.    Setiap hendak pergi dengan tanpa si kecil pastikan selalu membawa botol di tas entah itu 2 atau 3. Itu biasanya persiapam minimal saya, namun juga tergantung dengan lamanya pergi, dan seberapa banyak asupan makan kita saat bepergian tersebut.
8.    Jangan tergoda dengan iklan susu formula dan jangan pernah menganggarkan untuk membelinya
9.    PERCAYA DIRI bahwa bisa berikan ASI sampai 6 bulan tanpa makanan pendamping (Eksklusif).

Walaupun berpuasa, misalnya puasa Ramadhan, tapi bila hati tetap tenang dan happy ASI akan tetap lancar kok. Tapi walau sudah makan 1 karung tapi hati kita sedang tidak karuan, perasaan sedang tegang (apalagi kalau sedang perang dingin sama suami) jangan harap ASI bisa lancar. jaga kondisi psikis kita, terutama yang harus menjaga adalah pasangan kita, yang setiap hari berinteraksi dengan kita, ya memang harus benar-benar sabar kalau jadi suami, yang istrinya sedang menyusui, bukan untuk siapa-siapa tapi untuk buah hati kita….

Begitu tips sukses 6 bulan  ASI eksklusif dan ASI sampai 2 tahun dg makanan pendamping setelahnya. Selamat berjuang bunda-bunda yang dimuliakan dan diberkahi Allah dengan segala keutamannya sebagai seorang bunda….   AL-Jannati tahta akdamil ummahat……



Bibarakatillah
Bunda Kayyis Ayyash Shidqia

Cara Mengatasi Anak Suka Menggigit

Solusi Bagi Anak Suka Menggigit

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba agar anak tidak suka menggigit :

1.    ciptakan suasana nyaman
Adanya suasana nyaman akan membuat perasaan anak juga lebih nyaman dan rileks. Hal ini bisa meminimalkan timbulnya emosi negatif, sehingga anak pun tidak merasa perlu untuk menggigit.

2.    Jaga kondisi psikologisnya
Sejak dini orang tua perlu menjaga psikologis anak. Jika marah, hindari memarahinya dengan membentaknya atau merendahkan harga dirinya. Tegurlah perilakunya tanpa mencela dirinya. Selain itu, jika orang tua ada masalah atau marahan, sebaiknya jangan diperlihatkan dihadapan si kecil. source image : jelajah.up2det.com

cara mengatasi anak suka menggigit
Advertisement
3.    Beri perhatian cukup
Kadang si kecil menggigit untuk mencari perhatian. Karena itu berilah ia perhatian yang cukup. Sesekali (kalau tidak bisa sering), luangkanlah waktu untuk menemaninya bermain. Jaga jangan sampai anak kurang perhatian, lebih-lebih setelah ia punya adik. Sebagai orang tua, sebisa mungkin berlaku adillah, khususnya dalam memberikan perhatian kepada anak-anak.

4.    perhatikan pola makannya
Anak harus dibiasakan makan dengan teratur, dan jaga agar jangan sampai ia kelaparan. Sebab, bisa jadi ia menggigit untuk memberitahu bahwa ia lapar. Selain itu, pola makan yang baik dan teratur juga akan sangat bermanfaat untuk menjaga kondisi kesehatannya.

5.    Berikan waktu istirahat yang cukup
Kondisi fisik yang lelah bisa mempengaruhi emosi anak. Karena itu ank harus dijaga jangan sampai kelelahan. Berikan waktu istirahat yang cukup untuknya. Misalnya dengan menyuruhnya tidur siang minimal 2 jam, dan tidur malam sehabis ‘Isya, jangan terlalu malam.

6.    Latih anak untuk berkomunikasi dan mengungkapkan emosi
Agar tidak terbiasa menggigit, anak perlu dilatih berkomunikasi dan mengungkapkan emosi sejak dini. Rajin membacakan buku cerita merupakan salah satu cara yang efektif untuk melatih anak berkomunikasi.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan agar anak tidak suka menggigit. Semoga bermanfaat.

Sabtu, 05 Oktober 2013

Kejujuran Yang Tulus

Tubuh Taqi dan Rian saling bertindih, keduanya saling berusaha untuk memukul, menjambak dan mencoba merobohkan badan lawannya. Teman-temannya berusaha melerainya, akan tetapi gagal dan takut mendekat karena keduanya terlihat sangat marah dan ingin saling menunjukkan kekuatannya.

Kejujuran Yang Tulus
Advertisement
Saking kuatnya aku yang berusaha melerai pertikaian itu ikut terjatuh dan hampir-hampir terpukul dan sampai terjambak jilbabku oleh kedua anak tersebut. Sampai akhirnya aku berusaha meminta teman untuk membantuku, karena badanku tidak sanggup menahan tarikan dan jambakan dari kedua anak tersebut. (sumber foto : m.mlmstats.net)

Alhamdulillah akhirnya aku dan temanku, Susi berhasil melerai keduanya. aku memegang Taqi dan  Susi memegang Rian. Setelah berhasil kita tenangkan ternyata permasalahannya adalah karena Taqi merasa terganggu privasinya saat berganti baju, dan Rian mencoba mengintip tapi dengan maksud hanya bercanda.
"Aku nggak mau diintip Rian, Aku kan sudah bersembunyi dan ganti baju ditempat tertutup, tapi Rian, Dani, dan Andi mengintip aku" begitu pembelaan Taqi saat aku dan susi mencoba mengklarifikasinya.

"Ia, tapi aku lho tidak mengintip..." sahut Rian "Ia aku juga tidak ngintip" sahut DA
ni dan Andi kemudian."kalau nggak ngintip kenapa tadi ketawa-ketawa  hayo..." sambung Taqi

Aku sebagai Gurunya mencoba menganalisa kejadian ini. kemudian aku berusaha berada di tengah-tengah mereka tanpa mmbela siapapun yang sedang bertikai. Taqi merasa tidak nyaman kalausedang berganti baju tetapi ada yang ingin melihatnya, tetapi Dani, Rian, dan Andi yang menurut mereka hanya bercanda dan tidak mengintip. kemudian aku bertanya. "kenapa tadi Dani tertawa saat Taqi berganti baju? terus kok tadi terlihat menjulurkan kepala dan badannya melihat ke tempat Taqi ganti baju?" "lho aku nggak ngintip...tadi aku kan cuma lihat sedikit tok...." mendengar ini jujur dalam hatiku tertawa Kik....kik,,,,kik.....tapi aku tetap menjaga perasaan anak-anak trsebut. "kalau menurut bu Guru, kalau sudah melihat berarti namanya mengintip, meskipun sedikit." tambahku
"Ia tapi aku nggak ngintip bu Guru".. Jawab Dani
"ya...Bu guru cuma ingin melihat siapa yang mau berkata jujur. karena Taqi merasa ada yang mengintipnya, tapi teman-teman yang dilihat Taqi mengintip ternyata tidak merasa mengintip"

"Aku nggak bohong...tadi lho aku lihat kamu, kamu, sama kamu ngintip, aku nggak suka"
terus pas aku ganti tadi Rian mendekat tempat aku ganti di belakang meja, padahal aku udah sembunyi ya udah Rian tak pukul, terus tak jambak rambutnya."

BU guru mengerti Taqi tidak suka diganggu, karena Taqi sudah benar melakukan ganti bajunya, sudah ijin sama bu Guru, terus juga sudah memilih tempat untuk bersembunyi dari kalian, Jadi Bu Guru hanya ingin tahu kalau yang merasa tadi mengintip Taqi boleh jujur, tapi kalau yang tidak mengintip ya tidak apa-apa. boleh tetap tenang. Yang tadi bu guru lihat tetap di tempatnya ada Ranya, Rini, Bita, Vino,fajar, sari, dan aldi. tapi Bu guru hanya ingin kalian jujur. dan kalau sudah mengakuinya bu guru berharap kalian tidak akan mengulanginya lagi.bagaimana...? Kalau misalnya andi lagi ganti baju terus di lihat sama temannya, suka atau tidak? Protesku memberondong kebekuan itu dengan tetap menghargai perasan anak-anakku ini.

"aku nggak mau" jawab Andi, dengan diiringi senyum dan ada sebagaian teman-temannya yang tertawa, karena petanyanku memang aku buat tidak dengan nada marah, atau menuduh mereka. Ia, itu karena pasti teman kalian juga tidak suka kalau diintip, seperti halnya kalian tidak suka kalau diintip. Paparku lebih lanjut.

Ketika kita sedang mempunyai privaci tentu sangat tidak suka jika ada yang ingin melihat atau campur tangan dengan privaci kita.

Jika ada yang melanggar apa yang sudah menjadi aturan bersama pastinya kita juga akan marah, jengkel, dan mungkin akan sampai memusuhi orang yang bersangkutan.

Copyright @ 2013 Cerita Hikmah.